SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ALAT INPUT




MOUSE
Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963. Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan di kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya maka mouse yang dipilih.

http://4.bp.blogspot.com/-FYW4-njTePA/TZgSAG2Zz0I/AAAAAAAAA-U/SZZuFX52nVQ/s320/mouse.png
Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol (http://illtorro.blogspot.com/).

http://1.bp.blogspot.com/-73p-XdOiI80/TZgScqtYZuI/AAAAAAAAA-c/C80Z9_sqHTc/s320/mouse_2.png

MOUSE BOLA
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Dia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990.
Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja. Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh Professor Jean-Daniel Nicoud.(Widya School's)

http://1.bp.blogspot.com/-Ug34MMEtJIs/TZgTJMfiwzI/AAAAAAAAA-k/U4V0S17fx4c/s320/skema%2Bmouse.png
Beberapa paten desain mouse (dari kiri ke kanan): Buatan mouse buatan Engelbard,mouse bola dengan 4 roller oleh Rider, dan mouse bola dengan 2 roller dan sebuah pegas oleh Opocentsky (seperti pada mouse bola saat ini).

MOUSE OPTIKAL
Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.
Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru--abu-abu.
Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke komputer.

http://3.bp.blogspot.com/-wdtUtJRcziQ/TZgT35CdUtI/AAAAAAAAA-s/pSILmKT-RUU/s320/mouse%2Boptical.png

MOUSE LASER
Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.

http://1.bp.blogspot.com/-z2OOCYD5FJs/TZgUgByub5I/AAAAAAAAA-0/-LSdOmlznMg/s320/mouse%2Blaser.png
Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.

http://3.bp.blogspot.com/-udu71A4BBiw/TZgVNjoSV4I/AAAAAAAAA-8/iuxwQfhFxxk/s320/mouse%2BMacintosh.png
Mouse satu tombol Apple : Apple Macintosh Plus mouse tahun 1986

http://4.bp.blogspot.com/-H-2oAvoGcVY/TZgVqabEnqI/AAAAAAAAA_E/biDIeW-fZsE/s320/mouse%2BMacintosh%2Bartistik.png
Mouse satu tombol Apple : Mouse terbaru Apple yang artistik
Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu populer karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.

 Keyboard

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia69MzDOYKYaGzTbwky0A6tiLBxJlbnd2FtjQkVnQ3r4M0sy0S7x8xOB-xxlVWtxbeUHbEXbd0Vz06MSvU3i-KGkRvOqB0qysMbsN_PG69xCGUFO2aljvUf_hAEaKzM5pROdLgHfTabv89/s640/CDI.jpg
Susunan keyboard yang dipakai umum sekarang ini diistilahkan dengan Qwerty. Istilah Qwerty ini diambil dari enam huruf pada susunan teratas dari sebuah keyboard. Sebenarnya susunan tersebut adalah salah satu susunan yang paling tidak efisien. Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868).
Pada awalnya susunan keyboard yang asli rancangan Christopher Latham Sholes ini tidaklah Qwerty. Susunan awal ini memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat. Sehinga batang batang adari guruf tersebut sering bertabrakan.oleh karna itu Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan huruf itu sedemikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.
Akhirnya pada tahun 1973 susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan kemudian diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri kita overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris. QWERTY juga membuat jari telunjuk dan kelingking kita menjadi overload dan cenderung mengalami kelelahan.
Perbandingan antara efisiensi mengetik antara keyboard QWERTY (kiri) dan keyboard DVORAK (kanan)
http://labkompmtsnbuaran.files.wordpress.com/2013/03/qwerty-dvorak.jpg?w=452&h=231
Fungsi utama keyboard ini terutama sekali bertindak dalam perangkat input data. Dengan menggunakan keyboard seseorang bisa melakukan pengetikan dokumen, mengakses ke menu, gunakan keystroke cara pintas, dan bahkan memainkan games. Keyboard sendiri memiliki kunci yang berbeda tergantung dari pabrikan yang melakukan produksinya, perancangan sistem operasinya, dan berbeda pula apakah menempel pada sistem desktop atau merupakan bagian dari laptop.Tuts-tutsnya juga diletakkan dalam jarak yang sama dan memiliki pola yang sama pula sekalipun bahasa yang digunakannya berbeda-beda. Keyboard ini memiliki antara 80 sampai 110 kunci, yang diantaranya:
1.    Kunci pengetikan.
2.    Keypad numerik.
3.    Fungsi tombol
4.    Tombol controlling.

Bagian-Bagian Keyboard
Keyboard yang sering kali digunakan adalah jenis QWERTY dimana bentuknya sangat mirip dengan mesin tik. Keyboard ini memiliki empatelemen utama, yaitu:
Typewriter key yang merupakan tombol utama dalam penginputan. Didalamnya terdiri dari back space, delete, caps lock, esc, end, enter, home, insert, page up, page dwon, tab, dsb.
Numeric key, dimana letaknya di sebelah kanan keyboard. Didalamnya terdapat angka-angka dan arrow key. Ada indikasi penggunaan dari keduanya, yakni ketika lampu num lock menyala maka tombol yag sedang digunakan adalah angka (numerik). Sebaliknya, jika mati maka yang sedang digunakan adalah arrow key.
Function key, letaknya ada di barisan paling atas dari struktur keyboard. Terdiri dari F1 sampai dengan F12. dimana tiap-tiap tombolnya memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung darisistem komputer yang digunakan.

Jenis Jenis Keyboard Komputer Secara Fisik

Keyboard PS/2Keyboard Serial
Key serial : u/ pc type AT                              Keyboard PS/2 : digunakan pada komputer ATX



Key Wireless : u/ semua pc atau leptop    board USB : Untuk menjamin transfer data  lebih cepat
Keyboard USB Keyboard Wireless

Jenis Jenis Keyboard Komputer Secara Bentuk dan Tombol

Keyboard QWERTY : ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan fungsi keyboard QWERTY ini digunakan sebagai standar mesin tik komersial pada tahun 1905.
Keyboard QWERTY
Keyboard DVORAK : ditemukan pada tahun 1932 dengan dirancang lebih efisien 10-15 % dibanding keyboard QWERTY
Keyboard DVORAK
Keyboard KLOCKENBERG : Keyboard ini dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan).
Keyboard KLOCKENBERG
Keyboard Maltron : keyboard ini dibuat agak cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis lurus
Keyboard Maltron
Keyboard Chord : Keyboard ini hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang portabel
Keyboard Chord
Keyboard Alphabetik : keyboard alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet
Keyboard Alphabetik - pusber.com
Keyboard Numeric : Keyboad ini bertujuan untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar
Keyboard Numeric
TOUCHPAD
1.      Touchpad

Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
Touchpad adalah penunjuk (pointer) yang memiliki area sentuh dan secara otomatis membaca gerakan jari yang bergerak di area tersebut. Touchpad sama fungsinya seperti mouse dan digunakan sebagai pengganti mouse pada laptop karena penggunaan mouse itu memerlukan tempat yang cukup luas dan alasnya harus rata. Dengan adanya touchpad kita dapat menggunakan laptop dimana saja tanpa perlu tempat yang luas maupun alas yang rata. 
Mirip seperti mouse, touchpad memiliki tombol kiri dan kanan hanya saja pada laptop tombol kiri dan kanan terletak pada bagian bawahnya. Sedangkan diatasnya merupakan area sentuh yang membaca gerakan arah jari kita. Penggunaan touchpad cukup simpel. Anda hanya cukup menempelkan salah satu jari Anda (biasanya jari telunjuk) di area sentuh kemudian geser jari Anda di atas area sentuh ke arah yang Anda inginkan maka kursor pun akan bergeser sesuai arah gerak jari Anda. Simpel bukan? Tombol kiri dan kanan pada touchpad juga sama fungsinya seperti pada mouse. 


http://uglyduckblog.files.wordpress.com/2014/01/csm_envy_dv6_touchpad_01_00c854db9a.jpg
 






Gambar: Touchpad

JOYSTICK

joystick” mulai dikenal pada abad 20 han pada waktu itu di nama joystick diartikan tongkat pengendali pesawat terbang.Kemudian joystick berkembang menjadi alat elektrik. 2-axis joystick ditemukan di sekitar tahun 1944 di Negara Jerman. Alat dikembangkan untuk mengarahkan terbang layang pengeboman Henschel H 293 terhadap target kapal. Di sini, joystick digunakan oleh suatu operator untuk mengemudi proyektil ke arah target nya. Joystick ini mempunyai tombol on-off dan sensor digital. Cara kerjanya yaitu dengan isyarat yang dipancarkan dari joystick kepada proyektil via radio.Pada tahun 1960 penggunaan joysticks menjadi tersebar luas dan berkembang ke industri pesawat udara modeling sistem radio-controlled seperti Kwik Lalat yang diproduksi oleh Phill Kraft ( 1964). Kraft kemudian menyalurkan ide joysticks kepada industri komputer dan para pemakai lain.Pada tahun 1967 Ralph H. Baer, pencipta game video televisi dan Magnavox. kemudian menciptakan game video yang pertama dengan menggunakan joystick analog,dan dua potensiometer untuk mengukur position. Dan pada tahun 1985-1986 orang-orang semakin mengenal istilah joystick lewat video game yang pada waktu itu populer dengan permainan Nintendo dan sega. seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat joystick dikembangkan kedalam perangkat komputer (hardwere).

Joy Stick dan Games Paddle

Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Z8faJDhrWk5hD9OjMjO7ZU4B7DC3fsZxJSLwzt9lALfcsHRc_fzP-gKkhCW-l9SdrL9foe39dGoNmr__sqDUgox1p7XuAW8JKbUkTC5o1Kd7bYY80kdKpHd8CF96vQRAniO72VbyDg/s400/JoyStick_&_Games_Paddle.jpg

Definisi dan Sejarah Barcode

Sejarah Barcode
Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail. Awalnya, teknologi barcode dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti oleh perusahaan industry. Lalu pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia untuk membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis. Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel, bergabung untuk mencari solusi. Woodland mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet. Prototype ditolak karena tidak stabil dan mahal. Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang lebih baik.
Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka. 1966: Pertama kalinya barcode dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC).
Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan barcode untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri pertama kali oleh Plessey Telecommunications. Pada tahun 1972, Toko Kroger di Cincinnati mulai menggunakan bull’s-eye code. Selain itu, sebuah komite dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan digunakan di industry.Pada tanggal 3 April 1973: Komite memilih simbol UPC (Uniform Product Code) sebagai standar industry.
Barcode adalah susunan garis cetak vertikal hitam putih dengan lebar berbeda untuk menyimpan data-data spesifik seperti kode produksi, nomor identitas, dll sehingga sistem komputer dapat mengidentifikasi dengan mudah, informasi yang dikodekan dalam barcode.
Di dalam barcode tersebut terdapat informasi (umumnya berupa angka). Angka tersebut biasanya juga tercantum di bawah barcode tersebut. Kode barcode dengan warna contrast (biasanya hitam di atas putih) sangat mudah dikenali oleh sensor optik CCD atau laser yang ada pada alat pemindah, untuk kemudian diterjemahkan oleh komputer menjadi angka.

Ada beberapa standarisasi jenis barcode. Berikut ini adalah jenis barcode yang sering digunakan:
Code 39, sebagai simbolik yang paling populer di dunia barcode non-retail, dengan variabel digit yang panjang. Namun saat ini code 39 makin sedikit dipergunakan dan digantikan dengan Code 128 yang lebih mudah dibaca oleh pemindai.
Universal Product Code (UPC)-A, terdiri dari 12 digit, yaitu 11 digit data, 1 check digit : untuk kebutuhan industri retail.
UPC-E, terdiri dari 7 digit, yaitu 6 digit data, 1 check digit : untuk bisnis retail skala kecil.
European Articles Numbering (EAN)-8, terdiri dari 8 digit, yaitu 2 digit kode negara, 5 digit data, 1 check digit.
EAN-13 atau UPC-A versi Eropa, terdiri dari 13 digit, yaitu 12 digit data, 1 check digit
TIpe barcode yang banyak di Indonesia adalah EAN 13, yaitu kode barcode dengan 13 digit. Dimana 3 kode awalnya merupakan kode negara Indonesia (899). Kemudian empat angka berikutnya menunjukkan kode perusahaan. Selanjutnya lima angka secara berturut-turut merupakan kode produk dan angka terakhir berupa validasi atau cek digit.
SCENNER
Sejarah scanner diawali pada sekitar tahun 1860 saat Giovanni Caselli mulai mengembangkan mesin telegraf untuk kepentingan komersial. Dari mesin telegraf inilah kemudian berkembang menjadi mesin Pantelegraf yang menjadi cikal bakal mesin faks. Alat ini bekerja dengan menggunakan bantuan elektromagnet yang akan mensingkronkan alat lainnya di tempat yang jauh. Pada masa tersebut alat ini sangat membantu karena mampu mengirimkan data berupa tulisan tangan maupun gambar.
Gambar Sejarah Scanner
Sejarah scanner kemudian berlanjut ketika pada tahun 1913 sebuah alat bernama Belinograf yang ditemukan oleh Édouard Belin mampu menghasilkan sebuah foto dengan cara memindai dengan bantuan fotosel, lalu mengirimkan data hasil scan tersebut melalui saluran telepon. Alat yang kemudian juga disebut dengan Belino ini banyak digunakan di kalangan media pada sekitar tahun 1920-an hingga tahun 1990.
Cara kerja scanner ini dengan mengirimkan sinyal analog AM linear yang ditransmisikan melalui kabel telepon. Di tempat lain sebuah alat akan mencetak data yang dikirimpak pada sebuah kertas khusus yang mampu mencetak gambar berwarna. Namun karena biaya pengirimannya sangat mahal, maka alat ini jarang digunakan. Penggunaannya hanya pada saat-saat tertentu saja.

Sejarah Scanner Masa Sekarang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat sejarah scanner juga mengalami perkembangan yang sangat cepat. Pada masa sejarah scanner sekarang ini, kita bisa menemukan berbagai alat scanner dengan berbagai ukuran dan spresifikasi yang sangat beragam. Tidak hanya itu, namun dengan munculnya banyak perusahaan komputer yang memproduksi alat scanner membuat persaingan semakin ketat. Masing-masing merk akan saling berlomba untuk menghasilkan produk scanner yang semakin bagus dengan kualitas hasil yang maksimal, dan juga fasilitas pelengkap yang semakin variatif.  Kamera Digital.


Kamera digital

KreoonePada tahun 1951, untuk pertama kalinya video tape recorder (VTR) mengambil gambar dari kamera televisi, kemudian mengkonversi informasi tersebut menjadi suatu impuls listrik (digital) dan menyimpan informasi tersebut ke dalam tape magnetis.
Bing Crosby Laboratorium (tim peneliti yang didanai oleh seorang insinyur bernama Vrosby dan dipimpin oleh John Mullin) membuat versi awal dari VTR. Pada tahun 1956, teknologi VTR telah disempurnakan (VR1000 yang dibuat oleh Charles P. Ginsburg dan Ampex Corporation) dan umum dipakai oleh industri televisi. Antara televisi/kamera video dan kamera digital yang menggunakan CCD (Charged Couple Device)untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Pada saat itu pula era kamera digital telah dimulai dengan sangat pesat.
Pada tahun 1981, Sony memperkenalkan kamera elektronik komersil pertama mereka yang disebut Mavica. Gambar yang direkam ke mini disc dan kemudian dimasukkan ke dalam video reader yang terhubung ke monitor atau televisi warna. Walaupun Mavica belum dapat dikatakan kamera digital, itu sebenarnya merupakan modifikasi kamera video yang mengambil foto secara spontan.
Sejak pertengahan tahun 1970-an, Kodak memiliki beberapa penemuan tentang solid-state/kejernihan untuk sensor gambar yaitu mengubah cahaya ke gambar digital untuk penggunaan pada tingkat profesional dan konsumen rumah tangga. Pada tahun 1886, ilmuwan Kodak untuk pertama kalinya di dunia mengenalkan sensor megapixel, dimana sensor ini mampu merekam 1,4 juta pixel yang dapat menghasilkan 5x7 inci foto digital cetak berkualitas baik pada saat itu. Pada tahun 1987, Kodak merilis tujuh produk untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, transmisi elektronik, dan mencetak sesuatu seperti gambar suatu objek.
Pada tahun 1990, Kodak mengembangkan sistem foto CD dan mengusulkan pertama kalinya di seluruh dunia untuk menetapkan standar warna digital dalam lingkungan komputer dan peripheral komputer. Pada tahun 1991, Kodak merilis pertama kalinya untuk para profesional, suatu sistem dalam pemotretan yanitu Digital Camera System (DCS), yang bertujuan untuk photo journalist. Kamera tersebut adalah Nikon F-# yang dilengkapi dengan sensor 1.3 Megapixels.
Kamera digital yang pertama untuk tingkat konsumen pasar yang bekerja dengan komputer rumah melalui USB (Unit serial Bus) adalah kamera QuickTake 100 Aplle (17 Februari 1994), kamera Kodak DC40 (28 maret 1995), Casio QV-11 (dengan monitor LCD, akhir 1995), dan Sony Cyber-Shot Digital Still Camera (1996). Namun, kodak memasuki era tersebut dengan agresif kampanye pemasaran untuk memajukan DC40 dan membantu memperkenalkan gagasan digital fotografi kepada masyarakat.
Kinko`s dan Microsoft bekerja sama dengan Kodak Digital untuk membuat gambar digital yang menggunakan software di berbagai tempat kerja dan kios foto, dimana para pelanggan diizinkan untuk memproduksi CD foto, gambar digital, dan kemudian dapat menambahkan ke dokumen komputer mereka. IBM bekerja sama dengan Kodak membaut internet berbasis jaringan pertukaran gambar.
Point-and-Shoot Camera adalah kamera kecil, murah, dan mudah digunakan, karena kameratersebut hanya berisi lensa dan built-in flash. Untuk mendapatkan bingkai gambar, kamera tersebut memiliki Liquid Crystal Display (LCD) berbasi viewfinder. Keuntungan dan kerugian dari model Poit-And-Shoot adalah bahwa kamera tersebut dirancang agar memudahkan dalam penggunaan.

DSLR Camera adalah kamera dengan model kebalikan dari Point-And_shoot Camera.Kamera DSLR memiliki optical viewfinders, removable lens, external flash, dan kemampuan untuk fikus serta kemampuan untuk menyesuaikan eksposur secara manual bila diperlukan. Ini merupakan pengganti langsung dari kamera yang menggunakan negative film berbasis model lensa refleks tunggal atau Single Lens Reflex (SLR) yang digunakan kebanyakan orang pada zaman dahulu. Untuk alasan ini,kamera DSLR cenderung lebih rumit dan mahal dibandingkan kamera model Point-And-Shoot. Generasi awal model DSLR cenderung lebih mahal dan lebih besar dari kamera yang menggunakan negative film. Pada saat ini hal ini tidak lagi terjadi, karena kamera DSLR menjadi lebih murah, ringan, dan lebih kompak sesuai dengan perkembangan zaman, bahkan generasi terbaru dapat menampilkan kualitas gambar High Definition.

MICROFON
Asal Usul Sejarah Mikrofon (bahasa Inggris: michrophone) adalah suatu jenis tranduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik.
Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi.Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya.Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell.
Pada tahun 1827, Sir Charles Wheatstone telah mengembangkan mikrofon. Ia merupakan orang pertama yang membuat “mikrofon frase". Selanjutnya, pada tahun 1876, Emile Berliner menciptakan mikrofon pertama yang digunakan sebagai pemancar suara telepon. Mikrofon praktis komersial pertama adalah mikrofon karbon yang ditemukan pada bulan Oktober 1876 oleh Thomas Alfa Edison. Pada tahun 1878, David Edward Hughes juga mengambil andil dalam perkembangan mikrofon karbon. Mikrofon karbon tersebut mengalami perkembangan hingga tahun 1920-an.
James West and Gerhard Sessler juga memainkan peranan yang besar dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan mereka yaitu mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu, mikrofon tersebut menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mikrofon sebelumnya, yaitu harga rendah, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh konsumen. Bagian lain dalam sejarah perkembangan mikrofon ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri dimana memungkinkan masyarakat umum untuk mendapatkannya. Hampir satu juta mikrofon diproduksi tiap tahunnya. Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan. Mikrofon ini memiliki tingkat kesensitifan yang tinggi. Oleh karena itu, hingga saat ini mikrofon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.

JENIS-JENIS 
  1. Mikrofon karbon : Mikrofon karbon adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diagram logam yang terletak pada salah satu ujung kotak logam yang berbentuk silinder. Cara kerja mikrofon ini berdasarkan resistansi variabel dimana terdapat sebuah penghubung yang menghubungkan diafragma dengan butir-butir karbon di dalam mikrofon. Perubahan getaran suara yang ada akan menyebabkan nilai resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan pada sinyal output mikrofon.

  2. Mikrofon Reluktansi Variabel : Mikrofon Reluktansi Variabel adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan magnetik. Cara kerjanya berdasarkan gerakan diafragma magnetik tersebut. Jika tekanan udara dalam diafragma meningkat karena adanya getaran suara, maka celah udara dalam rangkaian magnetik tersebut akan berkurang, akibatnya reluktansi semakin berkurang dan menimbulkan perubahan-perubahan magnetik yang terpusat di dalam struktur magnetik. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan perubahan sinyal yang keluar dari mikrofon.
  3. Mikrofon Kumparan yang Bergerak : Mikrofon Kumparan yang Bergerak adalah mikrofon yang terbuat dari kumparan induksi yang digulungkan pada silinder yang berbahan non magnetik dan dilekatkan pada diafragma, kemudian dipasang ke dalam celah udara suatu magnet permanen. Sedangkan kawat-kawat penghubung listrik direkatkan pada diafragma yang terbuat dari bahan non logam. Jika diafragma bergerak karena adanya gelombang suara yang ditangkap, maka kumparan akan bergerak maju mundur di dalam medan magnet, sehingga muncullah perubahan magnetik yang melewati kumparan dan menghasilkan sinyal listrik.
  4. Mikrofon Kapasitor : Mikrofon Kapasitor adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan logam, digantungkan pada sebuah pelat logam statis dengan jarak sangat dekat, sehingga keduanya terisolasi dan menyerupai bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara mengakibatkan diafragma bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak menimbulkan adanya perubahan jarak pemisah antara diafragma dengan pelat statis sehingga mengakibatkan berubahnya nilai kapasitansi. Mikrofon kapasitor ini memerlukan tegangan DC konstan yang dihubungkan ke sebuah diafragma dan pelat statis melewati sebuah resistor beban, sehingga tegangan mikrofon dapat berubah-ubah seiring perubahan tekanan udara yang terjadi akibat getaran suara.
  5. Mikrofon Elektret : Mikrofon Elektret adalah jenis khusus mikrofon kapasitor yang telah memiliki sumber muatan tersendiri sehingga tidak membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan berasal dari suatu alat penyimpan muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut diproses sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan tipis teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan mengandung muatan-muatan negatif dalam jumlah besar. Muatan-muatan tersebut terperangkap pada satu sisi yang kemudian menimbulkan medan listrik pada celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat jarak antara diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya, nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal mikrofon pun juga berubah.
  6. Mikrofon Piezoelektris : Mikrofon Piezoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini dapat menimbulkan tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan pencatu daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektroda atau lempengan sehingga akan menunjukkan sifat-sifat piezoelektris. Kristal akan berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal tersebut. Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial diantara kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi sebuah diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik dari mikrofon lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu kurang dari 1 mV.
  7. Mikrofon Pita : Mikrofon Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara kerja mikrofon ini berpedoman pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan pada suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya medan magnet yang kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena mikrofon pita pada awal kemunculannya merupakan mikrofon yang dapat menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran segera memanfaatkan mikrofon ini di awal tahun 1930-an. Mikrofon ini tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya. Pertumbuhan besar pada jenis mikrofon ini terlihat dari besarnya minat masyarakat pada rumah perekaman yang menyediakan mikrofon pita dengan kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer AEA, yang kemudian menjadi standar bersama untuk studio perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan Golden Age.
  8. Mikrofon Shotgun MC : Michrophone ini bentuknya ramping dan panjang mirip seperti laras senapan karakteristiknya yang sering didapati Condercer Microphune. Sifatnya mempertajam suara jadi suara lemah dan jauh akan ditangkap oleh microphone ini oleh karena itu dengan shotgun mic tidak perlu mendekat pada sasaran obyek karena daya tangkap mic. Shotgun directional lurus (satu arah).

  1. Personal Microphone : Lavalier mic/personal mic/clip-on mic adalah perekam suara yang bentuknya kecil dan penjepit dipergunakan umumnya untuk wawancara dalam studio.lavalier itu “clip mic”,mic bias yang memiliki karakteristik omni,di negara Eropa populer dengan sebutan “Lapel”. Di sebut Lapel karena biasa dijepit di kerah baju,jas ataupun menempel dibalik dasi. Jarak pemasangannya sekitar 6 sampai 8 inci dibawah dagu sekitar 25cm – 30 cm
  2. Handheld Mic : Microphone ini cara perekamanya sama dengan mic yang lain namun handheld mic dirancang lebih besar. Ukuran mic ini sebesar genggaman tangan dan dipergunakan untuk keperluan lapangan pada saat peliputan interview. Hendheld mic karakteristiknya Dynamic michrophone sifatnya meredam suara desis.suara yang tajam untuk mengurangi gangguan suara utama yang direkam,jadi bukan menghilangkan suara-suara bising.
  3. Contact Mic : Benda ini pada dasarnya adalah sebuah microphone. Tapi, berbeda dengan fungsi microphone yang biasa digunakan untuk menyanyi, yang satu ini mampu menyadap suara di level yang lebih ringkih. Contact Mic ini dirancang untuk mampu menembus gelombang suara redam yang secara virtual sanggup menangkap gelombang suara di bawah permukaan solid tertentu. Dengan begitu, microphone ini dapat pula digunakan sebagai alat pendeteksi bom.Benda ini dibuat terpadu dengan contact element, dan memiliki automatic gain control internal sehingga tidak lagi memerlukan tombol-tombol penyesuaian. Contact Mic didisain untuk mengkonversi menit getaran-getaran ke gelombang suara dan kemudian dapat diterjermahkan ke dalam band audio yang bisa didengarkan melalui headphone atau alat penerima suara lainnya. Dengan begitu, benda ini bisa memberi informasi mengenai apa yang janggal sedang terjadi.Untuk negara-negara yang rawan bom (dan gempa), alat ini bisa jadi sangat bermanfaat. Tentu akan lebih banyak dibutuhkan untuk keperluan korporasi dan di lembaga-lembaga pengamanan atau penelitian, meski tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk kebutuhan personal. Yah, siapa tahu ada yang penasaran ingin tahu apakah tetangga misterius yang tinggal di sebelah rumahnya adalah seorang teroris.
  4. Boundary Effect Mic : Lavalier mic/personal mic/clip-on mic adalah perekam suara yang bentuknya kecil dan penjepit dipergunakan umumnya untuk wawancara dalam studio.lavalier itu “clip mic”,mic bias yang memiliki karakteristik omni,di negara Eropa populer dengan sebutan “Lapel”. Di sebut Lapel karena biasa dijepit di kerah baju,jas ataupun menempel dibalik dasi. Jarak pemasangannya sekitar 6 sampai 8 inci dibawah dagu sekitar 25cm – 30
  5. Studio Microphone : Layar logam yang unik ini tidak hanya berlubang, tetapi sedikit louvered di sudut untuk mengarahkan frekuensi ultra-rendah napas ledakan yang melewati sisi layar. Proses ini tidak menipiskan frekuensi tinggi, seperti kain layar lakukan, dan meninggalkan performa vokal tidak terpengaruh tetapi tanpa mengganggu frekuensi rendah "muncul" Ini juga dibangun untuk terakhir dan akan mengambil lebih banyak pelecehan dari kain tradisional perisai, jadi sangat baik untuk aplikasi komersial
  6. Bidirectional Microphones : Mikrofon bidirectional. Tipe ketiga mikrofon pola polaritas adalah dua arah (juga dikenal sebagai Gambar 8). Sebuah bidirectional mic akan mengambil suara dari kedua bagian depan dan belakang, tetapi bukan dari sepanjang jalan sekitar. Mereka tidak mengambil suara dari sisi-sisi baik sama sekali. Mics bidirectional sering digunakan untuk memainkan instrumen miking dua bagian secara bersamaan, misalnya bagian tanduk. Ketika seorang bidirectional mic ditempatkan di antara dua tanduk pemain dengan mic sisi tegak lurus terhadap para pemain, itu akan mengambil suara dari tanduk dan sangat sedikit lain. Bidirectional mics dibuat dalam tiga jenis mikrofon: dinamis, kondensor, dan pita.
  7. Unidirectional Mics : Sebuah mikrofon searah sensitif terhadap suara dari satu arah. Diagram di atas menggambarkan beberapa pola-pola ini. Mikrofon menghadap ke atas di masing-masing diagram. Intensitas suara frekuensi tertentu diplot untuk sudut-sudut radial 0-360 °. (Professional diagram menunjukkan sisik ini dan menyertakan beberapa plot pada frekuensi yang berbeda. The diagram yang diberikan di sini hanya memberikan gambaran mengenai pola khas bentuk, dan nama-nama mereka.)
  8. Omnidirectional : Sebuah Omnidirectional (atau nondirectional) respons mikrofon umumnya dianggap bola sempurna dalam tiga dimensi. Dalam dunia nyata, hal ini tidak terjadi.Seperti arah mikrofon, kutub pola untuk sebuah "Omnidirectional" mikrofon adalah fungsi dari frekuensi. Tubuh mikrofon tidak tak terbatas dan kecil, sebagai akibatnya, ia cenderung mendapatkan dengan caranya sendiri terhadap suara yang datang dari belakang, menyebabkan sedikit merata dari respons kutub. Merata ini meningkat sejalan dengan diameter mikrofon (dengan asumsi itu silinder) mencapai panjang gelombang frekuensi yang bersangkutan. Oleh karena itu, diameter terkecil mikrofon akan memberikan yang terbaik karakteristik Omnidirectional pada frekuensi tinggi.


Graphics Pads 
http://mahir-tik.com/wp-content/uploads/2011/03/030311_0359_GraphicPada11.gifPada awalnya tablet umum dikenal sebagai spark (busi/percikan api) atau tablet akustik yang menggunakan stylus dengan cara kerja yang mengubah percikan pada busi (spark plug). Sistem ini relatif rumit dan mahal, selain itu juga sensitif terhadap suara bising dari luar, dikarenakan salah satu instrumen dalam system ini adalah mikrofon yang menerjemahkan percikan tadi ke dalam sinyal listrik.
Graphic tablet yang bisa disebut paling mirip dengan graphic tablet masa kini adalah RAND Tablet yang dikenal juga sebagai Grafacon (Graphic Converter), pertama kali diluncurkan pada 1964. RAND tablet menggunakan susunan kabel yang saling silang di bawah alas yang menerjemahkan koordinat vertikal dan horizontal ke dalam sinyal – sinyal listrik. Stylus kemudian menerima kembali sinyal tersebut, yang kemudian diterjemahkan kembali sebagai informasi posisi koordinat.
Graphic tablet mulai terkenal di akhir 1970 dan awal 1980-an mengikuti kesuksesan ID (Intelligent Digitizer) dan BitPad yang dibuat oleh SummaGraphic Corp. Graphic tablet ini banyak digunakan sebagai alat input untuk banyak program CAD (Computer Aided Design) sebagaimana banyak dijadikan satu paket dengan penjualan PC dan program AutoCAD.
Summagraphic juga membuat versi pabrikan dari BitPad yang dipasarkan oleh Apple Computer sebagai aksesori komputer buatan mereka. Tablet jenis ini menggunakan teknologi ‘magnetostrictive’ yang menggunakan jaringan yang terbuat dari alloy spesial yang diregangkan ke dalam sebuah lapisan padat untuk mengukur secara tepat letak stylus atau kursor.
Tablet untuk PC rumahan yang pertama adalah KoalaPAD, walaupu awalnya ditujugan untuk digunakan pada Apple II, KoalaPad memeperluas penggunaannya hingga dapat digunakan pada TRS-80, Commodore 64 dan komputer Atari 8-bit. Sebenarnya Atari sendiri juga memproduksi Graphic tablet dan diakui kualitasnya cukup baik.
Tahun 2010 ini banyak perbincangan mengenai Tablet. Tapi tablet yang akan dibahas disini bukanlah Tablet PC, melainkan Graphics Tablet. Keduanya memang sama-sama menyandang nama Tablet, tapi sebenarnya keduanya berbeda fungsi. Graphics Tablet (selanjutnya saya sebut Tablet) merupakan sebuah alat yang menjadi jembatan antara seni tradisional dan seni digital. Alat ini akan sangat membantu kalau kita berkecimpung di dunia Photoshop, Painter, Art Rage, OpenCanvas, ataupun software menggambar lainnya, dimana kita membutuhkan alat gambar yang memiliki kontrol lebih baik dibandingkan jika memakai mouse. Tablet dianggap sebagai piranti yang memberikan kesan natural dalam menciptakan seni digital.
Graphics tablet terdiri dari dua bagian yaitu :
           Plastic Pad yaitu semacam alas gambar yang terhubung dengan komputer. Biasanya terhubung dengan memakai koneksi USB atau Bluetooth.
           Stylus yaitu benda seperti pena dan biasanya memiliki fitur pressure-sensitive. Jadi tergantung software yang digunakan, jika kita menggambar sebuah garis, semakin stylus ditekan maka garis akan semakin tebal (seperti kuas / pensil)
Mungkin sebagian dari kita berpendapat menggambar menggunakan cara tradisional (pensil, pena, kuas, dsb) adalah cara yang paling murah, mantap, dan nyaman. Memang benar, tapi perlu dicatat, dengan menggambar di komputer maka kita bisa bekerja dengan lebih fleksibel. Kita bisa bereksperimen sesuka hati karena jika terdapat kesalahan, maka kita bisa mengulangi dan memperbaikinya lagi. Keuntungan lainnya kita juga bisa dengan leluasa merubah ukuran gambar kita sesuai yang kita harapkan. Dan tentunya masih banyak keuntungan yang bisa kita dapat dari komputer grafis.
Berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini sudah ada beberapa produk tablet yang menghadirkan pengalaman menggambar yang rasanya nyaris sama dengan menggambar menggunakan pensil. Walaupun tidak sepenuhnya sama tapi setidaknya jauh lebih bagus ketimbang pake mouse. Setidaknya teknologi yang sebenarnya “bukan barang baru” ini, bisa membuat kegiatan menggambar kita menjadi lebih efisien dan menyenangkan



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »